Pelatihan Ekspor Impor – Dalam dunia perdagangan internasional, terutama dalam industri pengiriman dan logistik, istilah-istilah seperti “ekspor impor” dan “bill of lading” memiliki peranan penting dalam mengatur dan mengamankan transaksi pengiriman barang antara berbagai negara. Salah satu konsep yang perlu dipahami adalah “Switch Bill of Lading,” yang merupakan bentuk dokumen khusus dalam lingkup pengiriman barang. Sebelum kita memahami apa itu Switch Bill of Lading, mari kita bahas terlebih dahulu pengertian dan fungsi umum dari bill of lading.
Pengertian Bill of Lading dan Fungsinya
Bill of lading (B/L) adalah dokumen yang memiliki beberapa fungsi penting dalam perjalanan pengiriman barang. Dokumen ini berperan sebagai bukti kontrak pengangkutan, penerimaan barang, dan sebagai dokumen kepemilikan atas barang yang dikirim. Setidaknya ada tiga kondisi utama di mana Bill of Lading dapat diterbitkan:
Straight Bill of Lading – Dalam kondisi ini, Bill of Lading diterbitkan untuk penerima yang disebut sebagai “Consignee.” Jenis B/L ini disebut “Straight B/L” dan merupakan dokumen non-negotiable & non-transferable B/L. Artinya, dokumen ini tidak dapat dialihkan kepada pihak lain.
Sea Waybil – Ketika B/L yang bukan sebagai dokumen original diterbitkan untuk penerima “Consignee,” maka itu disebut “Sea Waybill.” Dokumen ini juga non-negotiable & non-transferable.
Negotiable B/L atau Order B/L – Dalam kondisi ini, B/L diterbitkan dalam bentuk original dan pada kolom “Consignee” disebutkan sebagai “to order” atau “to order of shipper” atau “to order of xyz bank.” Jenis B/L ini dikenal sebagai “Negotiable B/L” atau “Order B/L.”
Fungsi utama Bill of Lading
Bukti Kontrak Pengangkutan: Menunjukkan adanya kontrak antara pihak pengirim dan pihak pengangkut untuk mengirimkan barang ke tujuan tertentu.
Receipt of Goods – Membuktikan bahwa barang telah diterima oleh pihak pengangkut dan siap untuk dikirimkan.
Dokumen of Title – Berfungsi sebagai bukti kepemilikan atas barang. Dalam kasus B/L yang dapat ditransfer, kepemilikan barang dapat dialihkan kepada pihak lain melalui peralihan dokumen.
Apa Itu Switch Bill of Lading?
Switch Bill of Lading bukanlah jenis B/L yang berbeda, melainkan dokumen set kedua dari B/L yang dapat dikeluarkan sebagai substitusi dari dokumen set pertama yang dikeluarkan saat pengiriman dilakukan. Kata kunci di sini adalah “sebagai substitusi,” yang mengindikasikan bahwa dokumen set kedua tidak dapat dikeluarkan jika dokumen set pertama masih berlaku.
Switch Bill of Lading berguna ketika terjadi perubahan kondisi perdagangan pada awal perjalanan pengiriman. Misalnya, barang telah dijual kembali dan tujuan pengiriman berubah ke pelabuhan lain. Ada beberapa alasan mengapa pelanggan memerlukan Switch Bill of Lading:
Perubahan Kondisi Perdagangan – Jika terjadi perubahan dalam kondisi perdagangan, seperti perubahan tujuan pengiriman atau pelabuhan, Switch Bill of Lading memungkinkan penyesuaian dengan kondisi yang baru.
Rahasia Identitas Penjual – Switch Bill of Lading dapat digunakan untuk menjaga rahasia identitas penjual asli dari penerima barang, terutama jika penerima melakukan kesepakatan langsung dengan penjual.
Rahasia Asal Barang – Penjual juga dapat menggunakan Switch Bill of Lading untuk menjaga rahasia negara asal barang yang dikirim, dengan menampilkan pelabuhan muat yang berbeda dari tempat muatan sebenarnya.
Baca juga Memastikan Legalitas Penerbitan Switch Bill of Lading dalam Proses Pengiriman Barang
Elemen yang Dapat Diubah dan Tidak Dapat Diubah dalam Switch Bill of Lading
Dalam Switch Bill of Lading, ada beberapa elemen yang dapat diubah dan beberapa yang tidak dapat diubah. Elemen yang dapat diubah dengan ketentuan bahwa informasi baru tersebut akurat dan tidak memengaruhi pengiriman meliputi deskripsi barang dari pengirim, nama kapal (jika perlu), tempat dan tanggal penerbitan (jika berbeda dengan pengiriman awal), serta barang dan pelabuhan pembuangan.
Namun, beberapa detail tidak boleh diubah karena perubahan ini dapat mempengaruhi persyaratan pengiriman berdasarkan kontrak penjualan. Detail yang tidak boleh diubah meliputi tempat dan tanggal pengiriman, rincian kargo seperti jumlah paket, dimensi, berat, ukuran, informasi kargo berbahaya, pengaturan suhu, pengaturan kelembaban, informasi Out of Gauge Cargo (OOG) Cargo jika ada, dan rincian lainnya yang terkait dengan persyaratan dan keamanan pengiriman.