Memahami Prosedur Ekspor Menjadi Kiat Sukses dalam Berbisnis Internasional

Memahami Prosedur Ekspor Menjadi Kiat Sukses dalam Berbisnis Internasional

Pelatihan Kepabeanan – Ekspor adalah kegiatan mengirimkan barang atau jasa dari satu negara ke negara lain untuk tujuan komersial. Proses ekspor melibatkan beberapa langkah penting yang harus diikuti dengan cermat agar bisnis internasional berjalan lancar. Memahami prosedur Ekspor sudah menjadi satu keharusan yang perlu dipahami dan dimengerti bagi para pelaku bisnis Internasional.

 

Prosedur Ekspor Menjadi Kiat Sukses dalam Berbisnis Internasional

Dengan memahami langkah-langkah ini, bisnis Anda dapat menghindari hambatan dan meningkatkan peluang sukses dalam berdagang di pasar internasional. Berikut beberapa prosedur dari proses melakukan Ekspor

 

1. Pembuatan Sales Contract Process (Surat Kontrak Penjualan)

Langkah pertama dalam prosedur ekspor adalah membuat Sales Contract atau Surat Kontrak Penjualan. Surat ini dibuat antara eksportir dan importir dan berfungsi sebagai dokumen perjanjian resmi yang mengatur persyaratan bisnis. Sales Contract biasanya mencakup hal-hal berikut:

Harga barang atau jasa yang diekspor

Syarat pembayaran, termasuk waktu dan metode pembayaran

Kualitas dan jumlah barang yang akan diekspor

Cara pengangkutan dan pengiriman

Asuransi dan tanggung jawab risiko selama pengiriman

Ketentuan lain yang relevan untuk transaksi ekspor

Sales Contract adalah dasar untuk proses selanjutnya dan merupakan jaminan bahwa kedua pihak telah setuju dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.

 

2. Penerbitan Letter of Credit (L/C)

 

Letter of Credit (L/C) adalah instrumen keuangan yang dijamin oleh bank yang digunakan untuk memastikan pembayaran yang aman dalam transaksi internasional. Berikut adalah langkah-langkah dalam penerbitan Letter of Credit:

Importir mengajukan permohonan pembukaan L/C kepada bank devisa.

Bank devisa membuka L/C di bank jaringannya di negara eksportir, yang biasanya disebut Advising Bank.

Advising Bank memverifikasi keabsahan dan kebenaran L/C dan mengirimkannya sebagai jaminan kepada eksportir.

Letter of Credit ini memberikan kepercayaan bagi eksportir bahwa pembayaran akan dilakukan oleh bank importir, selama persyaratan dalam L/C telah dipenuhi.

 

3. Penerbitan Cargo Shipment Process (Dokumen Pengapalan)

Setelah menerima L/C, eksportir harus melanjutkan dengan proses pengapalan barang. Berikut adalah langkah-langkahnya

Eksportir memesan kapal atau menggunakan jasa perusahaan pengapalan yang khusus beroperasi untuk ekspor dan impor.

Eksportir harus membuat Pemberitahuan Ekspor Barang di Kantor Bea Cukai yang berlaku di pelabuhan keberangkatan.

Eksportir membayar pajak dan biaya lain yang sesuai dengan kontrak melalui Advising Bank.

Perusahaan pengapalan memuat barang dan memberikan bukti pengapalan kepada Advising Bank, yang selanjutnya disampaikan ke Bank Devisa.

Dokumen pengapalan ini mencakup informasi penting tentang barang yang diekspor dan merupakan syarat bagi importir untuk mengambil barang tersebut.

Baca juga Manfaat dan Tujuan Ekspor Impor dalam Pengembangan Ekonomi

4. Pencairan Shipping Documents Negotiations Process (Klaim Atas Barang yang Sudah Dibayarkan Importir)

Setelah importir menerima dokumen pengapalan, eksportir harus menyusun dokumen lain sesuai dengan persyaratan L/C, seperti invoice, packing list, surat keterangan negara asal, dan dokumen lain yang relevan. Setelah dokumen lengkap, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut

 

Eksportir menyerahkan dokumen lengkap tersebut ke Advising Bank untuk mendapatkan pembayaran sesuai dengan L/C.

Advising Bank memeriksa kelengkapan dan keakuratan dokumen untuk memproses pembayaran eksportir.

Dokumen pengiriman yang lengkap kemudian dikirimkan ke bank devisa di negara importir untuk mendapatkan pembayaran.

Bank Devisa memeriksa dokumen tersebut dan melakukan pembayaran kepada eksportir.

Akhirnya, Bank Devisa menyerahkan dokumen kepada importir untuk digunakan dalam proses pengambilan barang yang telah diimpor.

Prosedur ini memastikan bahwa setiap langkah dalam proses ekspor dipenuhi dan memungkinkan transaksi berjalan dengan lancar dan aman.

Prosedur dalam melakukan Ekspor Impor tiap negara mungkin saja bisa berbeda beda atau mengalami perubahan yang diikuti oleh syarat dan ketentuan yang telah diatur oleh negara tersebut. Itulah mengapa, mengikuti pelatihan mengenai Ekspor Impor jadi cukup penting, guna memahami prosedur yang berlaku yang mungkin saja telah mengalami perubahan seiring waktu.

Comments are closed.