Pelatihan Kepabeanan – Dalam dunia perdagangan internasional, Letter of Credit (LC) atau Surat Kredit merupakan instrumen finansial yang penting untuk memastikan kelancaran transaksi antara importir dan eksportir. LC memberikan jaminan pembayaran kepada eksportir dengan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Terdapat berbagai jenis LC yang memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa jenis LC yang perlu diketahui oleh pelaku perdagangan internasional.
Revocable LC
LC jenis ini dapat dibatalkan atau diubah oleh bank pembuka tanpa pemberitahuan kepada penerima pembayaran. Pembatalan atau perubahan ini bisa terjadi atas alasan tertentu yang berasal dari pihak importir atau eksportir. Oleh karena itu, jenis LC ini perlu diperhatikan dengan cermat karena dapat berubah sewaktu-waktu.
Irrevocable LC
Irrevocable LC adalah jenis yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak selama masa kontrak masih berlaku. Pembatalan tanpa persetujuan semua pihak dapat berakibat pada sanksi. Ini memberikan kepastian kepada eksportir mengenai pembayaran.
Irrevocable and Confirmed LC
LC ini dianggap paling aman bagi penerima, karena pembayaran dijamin oleh opening bank dan advising bank jika semua syarat terpenuhi. Jenis LC ini sulit untuk dibatalkan karena sifatnya yang irrevocable.
Clean Letter of Credit
Dalam jenis LC ini, tidak ada syarat tambahan untuk penarikan wesel. Dokumen lain tidak diperlukan, dan pembayaran dapat dilakukan dengan kwitansi biasa.
Documentary Letter of Credit
Berbeda dengan Clean LC, jenis ini memerlukan dokumen-dokumen lain yang harus dilampirkan bersama dengan penarikan uang atau kredit yang tersedia.
Back to Back LC
Dalam LC ini, penerima barang bukanlah pembeli sebenarnya, melainkan perantara. Barang yang diterima oleh perantara akan diteruskan ke pembeli aslinya melalui LC yang dijaminkan oleh bank.
Revolving LC
Jenis LC ini dapat digunakan berulang kali oleh pembeli dan penjual. Kedua belah pihak dapat menggunakan LC yang sama untuk transaksi yang berbeda.
Unrestricted LC
Pihak pembeli dan penjual bebas untuk bertransaksi dengan bank mana pun saat menggunakan jenis LC ini, memberikan fleksibilitas tinggi.
Sight LC
Pembayaran langsung dilakukan setelah dokumen diterima dan diperiksa oleh bank. Pembeli harus segera membayar setelah dokumen dinyatakan lolos.
Usance LC
Jenis ini memberikan jangka waktu pembayaran kepada pembeli. Pembayaran bisa dilakukan setelah transaksi disetujui atau setelah dokumen diterima.
Red Clause LC
Dalam LC ini, bank pembuka memberikan kuasa kepada bank pembayaran untuk membayarkan uang muka kepada penerima. Klausa ini ditandai dengan tinta merah.
Transferable LC
Penerima dapat memindahkan hak atas kredit kepada pihak ketiga melalui bank pembayaran.
Stand by Letter of Credit
Jaminan khusus digunakan oleh pihak penerima atau bank untuk mengamankan pelaksanaan kontrak.
Baca juga Memahami Letter of Credit Sebagai Mekanisme Pembayaran Transaksi Internasional
Proses Pembayaran Menggunakan Letter of Credit
Cara pembayaran dalam transaksi perdagangan internasional menggunakan LC melibatkan beberapa langkah. Importir meminta bank untuk membuka LC atas nama eksportir. Bank devisa akan menjadi bank pembuka dan bank eksportir akan menjadi advising bank. Eksportir mengirimkan barang dan mendapatkan bill of lading sebagai bukti pengiriman.
Eksportir kemudian menyerahkan bill of lading kepada bank pembuka untuk mendapatkan pembayaran. Bank pembuka membayar eksportir dan mendapatkan dokumen. Dokumen tersebut kemudian diberikan kepada importir.
Importir menyerahkan bill of lading kepada perusahaan pengangkut untuk menerima barang dari eksportir. Setelah itu, pembayaran dilakukan sesuai dengan syarat LC.
Dengan berbagai jenis dan mekanisme yang ada, LC memainkan peran penting dalam memfasilitasi perdagangan internasional dan memberikan jaminan bagi semua pihak yang terlibat dalam transaksi. Penting bagi pelaku perdagangan internasional untuk memahami jenis-jenis LC dan proses pembayarannya untuk menjaga kelancaran transaksi.